
“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya di sembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya].
KLIK DISINI UNTUK PEMESANAN CATERING AQIQAH
Tujuan adanya tradisi Aqiqah ini bukan lain untuk pengungkapan rasa syukur kita kepada Alloh Subhanhu wat'ala yang mana telah memberi kelancaran dan rezeki melimpah dengan kelahirannya sibuah hati, selain itu hikmah dibalik tradisi Aqiqah ini adalah untuk bisa saling berbagi kepada sanak saudara ataupun orang yang membutuhkan.
- TATA CARA AQIQAH
1. Waktu Pelaksanaan
Hari pelaksanaan ibadah ini biasanya dilakukan 7 hari setelah lahir, bisa juga dilaksanakan 14 hari atau 21 hari setelahnya. sebagaimana hadis Nabi Muhammad ﷺ. Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, menyatakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Aqiqah itu disembelih dihari ke 7 atau hari ke 14 atau ke 21 (HR. Baihaqi).
Namun tidak masalah apabila aqiqah dilakukan di waktu yang lainnya. Tidak perlu terpaku pada hari ketujuh beserta kelpitannya, apabila kondisi orangtua memiliki kesulitan finansial, maka aqiqah bisa dikondisikan pada waktu dimanan orang tua tersebut mampu untuk melakukan ibadah Aqiqah.
Hari pelaksanaan ibadah ini biasanya dilakukan 7 hari setelah lahir, bisa juga dilaksanakan 14 hari atau 21 hari setelahnya. sebagaimana hadis Nabi Muhammad ﷺ. Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, menyatakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Aqiqah itu disembelih dihari ke 7 atau hari ke 14 atau ke 21 (HR. Baihaqi).